Senin, 29 Juli 2013

Mak, ini mimpiku

Kulihat nasib emak tak sebaik dan tak seberuntung nasib temannya
Teman  kecilnya, teman mainnya dan teman sekolahnya dulu.
Mereka sama-sama menyimpan banyak mimpi kala itu,
Tapi sayang, mimpi itu tak dapat Mak raih.
Mak pernah bercerita tentang mimpi-mimpinya itu,
Aku tak sanggup menahan air mata,
saat menyimak cerita dan mimpinya yang telah usang.

Nasibnya tak sebaik nasib temannya,
Teman-temannya yang sudah bisa ini dan bisa itu,
Punya ini dan punya itu, pernah kesini dan pernah kesitu.
Yang semua itu belum mampu Mak lakukan.
Mak bukan tak berusaha, namun sepertinya itulah jatah nasib yang harus Mak terima.

Mak, do’akan aku tuk melanjutkan mimpi-mimpi itu,
Serahkan semuanya padaku, biar bahuku ini yang memikulnya.

Aku mau menjadi penerus nafasmu yang kadang tersengau,
Aku mau menjadi pohon rindang tuk melindungi kulit legammu dari teriknya kehidupan,
Aku mau menjadi payung yang bisa melindungimu dari guyuran hujan air mata kepahitan,
Aku mau menjadi penyejuk gersangnya hidup ini,
Aku mau menggendongmu, menghapus lelahmu, dan menemanimu
Sampai Tuhan berkata ”Waktunya Pulang’.__

Mak, ini mimpiku,....

By: RaYa_

0 komentar: