Postingan kali ini berbeda dengan postingan-postingan sebelumnya, kali ini tentang kebiasaan buruk, namun bisa menjadi motivasi. Apakah itu...??? Yok baca postingan ini.....!
Jumat, 16 Agustus 2013
Kalah Sama Upilku (Cerita ngawur untuk dibaca)
Postingan kali ini berbeda dengan postingan-postingan sebelumnya, kali ini tentang kebiasaan buruk, namun bisa menjadi motivasi. Apakah itu...??? Yok baca postingan ini.....!
Upil, Hah... Uuuupil?.
Iya, upil. Tau kan dengan benda yang satu ini? Pasti tau doonk...
Naaah sebelum bicara panjang lebar ada
baiknya kita mempelajari dulu proses terbentuknya upil, kalo sudah bicara
tentang upil tentu saja bicara soal Ngupil.
Hmmmm.... kayak ga ada kerjaan lain
aja.
Ngupil adalah salah satu perbuatan iseng
yang banyak dilakukan sama orang2 iseng ( jadi iseng kuadrat!) berupa mencari
upil atau bunga hidung dengan jari telunjuk atau jari kelingking soalnya ga muat kalo pake jempol...
hehehehe...! oke biar lebih jelasnya mari kita kenalan sama yang namanya upil!
Cekidot, Upil itu kayak
Mimpi Yang Tertunda (Kisah Sedih Perjalanku Memperjuangkan Visa Jerman)
Johannes Florian & Rahman Yasir |
Ini kisah
perjalananku memperjuangkan Visa Schengen di Kedutaan Besar Jerman Jakarta
Pusat pada 02 Januari 2013 lalu. Berawal dari pertemuanku dengan seorang Bule asal Jerman yang sedang bersepeda
disepanjang jalan Kota Lubuklinggau (Sumsel), waktu itu aku baru saja pulang
dari kuliah. Aku berjalan pelan dengan sepeda motor kesayangan yang ku beli
dengan uang saku ku sendiri. Dari kejauhan aku melihat sesuatu yang tidak biasa
aku lihat di Kota ku itu, seorang laki-laki berambut pirang yang sedang
mengayuh sepeda. Aku dekati, ternyata itu adalah seorang bule. Aku sapa dengan Bahasa Inggris, tak disangka dia merespon
dengan baik, tak seperti bule-bule yang pernah aku kenal sebelumnya seperti
bule dari Italy, dari Texas USA, dari Belanda dan bule-bule yang berasal dari
negara-negara di Asia lainnya. Yang ini beda, mengajakku berbicara dan akhirnya
minta diantarkan ke Hotel terdekat, aku ajak Johannes (nama bule) ke Hotel
Hakmaz Taba yang tidak jauh dari kos ku..
“Alright Mr, I think you need to take a rest
first. At 7 pm. o’clock to night I’ll be back to this Hotel, because I have to
teach my Students in my home.”
Kira-kira
seperti itulah ucapanku sebelum pamit meninggalkan