Kamis, 22 Agustus 2013

Kisah Cinta Pemain Badut (Kisah Cinta Yang Memilukan)



Hubungan cinta yang membuat banyak lelaki iri pada Rian karena bisa menaklukan hati Tiara yang merupakan anak orang kaya di Kota kecil itu, Tiara yang memiliki kulit putih tinggi semampai berambut lurus panjang membuat banyak lelaki tertarik padanya, namun cinta Tiara berlabuh dihati Rian yang merupakan adik tingkat di kampus tempatnya kuliah.
Rian menunda kuliahnya 1 tahun karena ketiadaan biaya, Rian kuliah dengan biaya sendiri bekerja sebagai tenaga pengajar kursus bahasa Inggris itu membuat Tiara menyimpan rasa kagum padanya. Tak jarang Tiara meminta bantuan Rian untuk mengerjakan tugas-tugas bahasa Inggrisnya. Dari situlah cinta mulai tumbuh, merasa nyaman mereka akhirnya jadian.

“Aku semakin sayang sama kamu, Tiara. Aku masih seperti berada dalam mimpi ku beberapa bulan lalu untuk bisa memiliki hati mu, kini mimpi itu telah menjadi nyata.” Rian tersenyum melihat slide show foto2 Tiara di handphonenya.

Teman-teman Tiara heran dengan hubungan itu, sedangkan banyak diluar sana lelaki yang jauh lebih baik dari Rian. Tiara harus kuat menahan hati mendengar celoteh teman-temannya. Karena Tiara tau sesunggunya
kebahagiaan cinta itu bukan pada ketajiran dan ketampanan tapi terletak pada kenyamanan.

Beberapa bulan kini telah berlalu, suatu hari Tiara sms Rian 
“Bang, minggu depan adek bikin acara ulang tahun gede-gedean lho di rumah, Abang adalah orang pertama yang adek undang. Awas ga datang”

“Iya sayang Abang pasti datang”. Rian meyakinkan Tiara.

Kini hari ulang tahun Tiara telah tiba, namun Rian tak kunjung datang. Tiara mencoba menghubungi Rian. Namun handphone Rian tak dapat dihubungi, Tiara mulai kesal, Tiara marah, Tiara jadi bad mood. “Aaaah... kemana sih sialan itu, janjinya pasti datang, bikin kesel.. bikin malu... huftt..!” sambil menunggu didepan pintu, kekesalan Tiara mulai memuncak. Tiba- tiba.....

“Toloong.. tolong..!” suara itu memecah lamunan Tiara. Ternyata badut yang dia sewanya jatuh pingsan karena kepanasan. Suasana menjadi geru, teman-teman Tiara membopong badut itu ke tempat yang lebih berudara. Tiara jadi panik, dibukanyalah kostum badut itu agar mendapatkan udara yang lebih banyak. Ternyata badut itu adalah Rian.... Tiara melongok melihat Rian yang sedang pingsan, begitupun teman-teman Tiara.

Wajah cantik Tiara berubah menjadi merah padam, rasa kasihan, marah, malu... semuanya bercampur menjadi satu. Tiara berlari kekamarnya dan mengurung diri sambil menangis. Entah apa sebenarnya yang sedang Tiara tangisi. Sedangkan diluar teman-teman Tiara memaki mengejek dan bahkan ada yang hampir menjatuhkan bogem mentah ke wajah Rian. Rian hanya terdiam, tertunduk malu dan lari meninggalkan rumah Tiara dan bos penyewa badut-nya itu.

Semenjak kejadian itu, tak ada lagi kabar tentang Rian. Dikampus pun tak terlihat lagi. Tiara tak mau peduli lagi tentang Rian yang sudah bikin dia malu di depan teman-temannya, kini Tiara menjalin hubungan dengan Denny kakak tingkatnya di kampus. Denny adalah anak pejabat kaya di kota itu. Tajir, tampan dan masih banyak hal lain yang membuat Tiara tertarik pada Denny. 

Hubungan itu berlangsung lama sampai 4 tahunan, mereka saling mencintai sampai apapun semuanya Tiara serahkan pada Denny demi rasa cintanya. Hubungan yang begitu akrab dan kelewatan membuat Tiara hamil, 
Tiara meminta pertanggungjawaban dari Denny. Namun apa yang Tiara dapatkan? Denny menolak untuk bertanggung jawab. Membuat hati Tiara hancur berkeping-keping atas ketidakbertanggungjawaban Denny, mau menuntut pun bukti tak ada. Toh mereka melakukanya  atas dasar suka sama suka.

Sore itu Tiara duduk termenung murung wajahnya mendung seperti tak ada setitikpun semangat lagi.

“Hai Tiaraaaa.... Cemberut baaanget?” sapa Dewi yang memecah lamunan Tiara.

“Tumben kamu datang....?” Tanya Tiara.

“Gini Ara, aku kesini ingin menyampaikan sesuatu. Ini ada kotak kecil dari Rian, dia titipkan ini sehari sebelum dia pergi. Katanya berikan nanti setelah Tiara selesai kuliah.” Dewi menyodorkan kotak kecil itu.

“Emang isinya apa?”

“Ya mana ku tau lah.. aku gak pernah buka, Rian juga gak ngasih tau itu isinya apa. Aku pulang dulu ya”. Dewi langsung pamit pulang.
Tiara kembali ke kamar dengan langkah yang agak tergesa-gesa. Dibuknya kotak kecil itu. Ada sebuah boneka kecil, cincin besi biasa yang sudah mulai berkarat, dan sepucuk surat.

Dear

Tiara pujaan hatiku, ucapan maaf adalah hal pertama yang ingin aku sampaikan. Aku tau, kamu pasti sangat malu dengan kejadian itu, kamu pasti sangat membenciku. Maafkan aku, bukannya maksud hati untuk membuatmu malu dan sakit hati. Tadinya aku tidak tau kalau yang menyewa badut itu adalah kamu dan aku tidak bisa menolak tawaran ‘manggung’ dari bos ku. Kalau ku tolak hilanglah pekerjaanku, sedangkan aku butuh uang untuk membiayai kuliah dan membiayai hidupku. Meminta uang ke kampung rasanya tidak mungkin, terpaksa aku mencari kerja sampingan sebagai badut.

Tadinya kalau aku ‘manggung’ sampai selesai, uang upahnya ingin aku belikan kamu boneka besar dan cincin emas, tapi sayang kerja ku tidak sampai selesai. Aku tidak kuat lagi menahan panasnya kostum badut itu sehingga membuatku pingsan, aku memakainya sejak dari rumah karena aku takut kamu tau kalau badut itu adalah aku. Tapi akhirnya kamu tau juga. oh iya, aku hanya mampu belikan kamu boneka kecil dan cincin besi. Itu hanya simbol cinta dan rasa sayang aku sama kamu, aku tau kamu pasti malu memakai cincin besi itu. Tolong disimpan, selama boneka kecil dan cincin itu masih ada, cintaku akan tetap selalu ada untukmu, kamu telah menjadikan aku sedikit lebih berarti.

Semenjak kejadian itu, aku sering di ganggu oleh Denny dan teman-temannya sehingga membuat aku tidak nyaman lagi untuk tinggal di kota ini. dan aku tidak mau kamu di ejek teman-temanmu karena mempunyai pacar badut.

Ah.. bahagia sekali rasanya hati ini bila bisa slalu bersamamu. Namun semua itu akan kembali menjadi mimpi-mimpi. Mekipun kamu membenci semua ini, namun izinkan aku untuk menyimpan cinta in. Tiara pujaan hatiku.. jadilah wanita pencinta perbedaan, jaga waktu sholatmu. Aku mohon pamit, aku belum tau pasti kemana aku akan membawa jiwa yang rapuh ini pergi.

Jaga dirimu baik-baik sayang...maafkan aku atas semua ini, aku syang kamu. Kamu adalah bidadari nayata ku yang selalu menghiasi mimpi-mimpi ku selama ini.. kamu tetap menjadi yang terindah.. I love You.

Rian

Air mata Tiara membasahi surat itu, pilu sekali rasanya hati Tiara saat membaca surat itu, rasa menyesal yang begitu mendalam teringat kepolosan Rian, yang dulu pernah membuatnya tersenyum, tertawa, yang dulu selalu ada untuk Tiara, yang dulu selalu mengatakan “iya” pada setiap apa yang Tiara inginkan, yang selalu mengingatkan waktu sholat, yang selalu menanyakan kabar Tiara, yang selalu tersenyum setiap menghadapi cobaan, dan kadang membuat Tiara menangis dalam pelukannya karena mendengar kisah perjalanan hidupnya. Lelaki yang begitu tegar, tulus, polos dan lugu kini telah menghilang entah kemana rimbanya.

“Ya Allaaaaah.. aku telah menyia-nyiakan orang yang tulus mencintaiku, aku terlalu egois, aku terlalu mendengar kata teman-temanku. Aku melupakan orang yang tulus mencintaiku demi orang yang memberiku cinta sesaat. Kembalikan dia yang mencintaiku Ya Allah. Beri aku kesempatan untuk memelukanya sekali saja, aku terlalu egois pada lelaki pejuang hidup itu.....!” Tiara menangis sejadi-jadinya.

Perut Tiara kini mulai tampak membesar, namun belum ada kepastian dari Denny. Denny menghilang, ternyata Denny sudah mendekam di penjara karena kasus narkoba. Tiara masih mempedulikan Denny, Tiara berharap Denny ingin mempertangungjawabkan perbuatannya. Tiara datang di hari persidangan Denny, dia duduk di bangku belakang. Saat sidang akan segera di mulai seorang hakim muda keluar dari bilik ruang sidang itu, Tiara merasa wajah itu tidak asing lagi. Iya.. itu Rian yang menghilang sejak beberapa tahun lalu. Tiara kagum sekali, air mata Tiara tidak mampu dia tahan untuk keluar.

“Ya Allah... pahlawan itu muncul lagi... SubhanAllah... Rian..”

Tanpa sadar hanya Tiara sendiri audience yang berdiri sehingga tampak jelas Rian melihat wajanya.. wajah yang tidak sebening dulu lagi.

Sidang berlangsung dengan lancar. Denny dihukum 7 tahun penjara. Akhirnya Denny meminta maaf kepada Rian, begitupun Tiara. Atas nasehat Rian kini Tiara dan Denny akhirnya menikah mesikpun setelah menikah mereka berpisah karena Denny harus mendekam di penjara. Rian, sosok yang tegar itu harus merelakan pujaan hatinya bersama orang lain. Rian berharap dia bisa menemukan wanita yang jauh lebih baik dari Tiara.

Kisah cinta yang memilukan hati ini semoga bisa menginspirasi, memberi nasehat, dan bisa menghibur para pembaca blog www.yasirnoman.blogspot.com atau catatan facebook Rahman Yasir dan juga Halaman Mengejar Mimpi di facebook. Ide cerita ini muncul karena profesi badut yang pernah penulis geluti merupakan profesi yang dipandang sebelah mata oleh banyak orang, padahal itu pekerjaan yang 100%  halal tanpa ada unsur merampas apalagi korupsi. Semoga anda terhibur..

Salam Penulis
Rahman yasir

2 komentar:

Anonim mengatakan...

kisahnya keren..dan menarik ^_^

Rahman Yasir mengatakan...

Thank's ya.. :)