Minggu, 30 Maret 2014
SURAT UNTUK SAHABAT YANG HILANG (KISAH NYATA)
Dear sobat,
Lama kita tak jumpa, hingga saat ini aku tak pernah lagi
mendengar kabarmu apa lagi melihat batang hidungmu. Dimana kau saat ini? Aku
merindukanmu, banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu tentang perjalanan
hidup ku dan tentang masa kecil kita dulu.
Kau sahabat kecilku yang paling mengerti siapa aku, siapa
kita dan siapa keluarga kita. Hal yang membuat kita begitu akrab karena kita
ini sama, sama2 anak orang miskin, sama2 ditinggal jauh oleh orang tua, sama2
kurang kasih sayang, dan sama2 kurang uang jajan. Ada hal yang tak terlupakan
yang pernah kita lakukan waktu itu “Mencuri jajanan di kantin sekolah”. Kita
tau, itu seharusnya tidak boleh dilakukan, itu dosa! Tapiiii, kita tidak tau
bagaimana cara mendapatkannya sedangkan uang jajan pun tak ada. Maklum lah
waktu itu masih SD, namun hingga saat ini ada rasa bersalah atas apa yang kita
perbuat waktu itu. Nenek yang jualannya kita curi waktu itu sudah lama
meninggal, kita tidak bisa lagi meminta maaf secara langsung atas perbuatan
tidak terpuji itu, tapi anak cucunya masih ada di kampung kita, jika nanti kita
pulang kita temui anak cucunya ya.. kita minta maaf dan mohon diikhlaskan atas
barang curian yang telah kita makan agar tidak menjadi beban kita untuk
melangkah meraih masa depan yang jauh lebih baik dari masa kecil kita dulu.
Sobat, apa kau masih ingat saat kita gagal ikut perkemahan
sabtu minggu hanya karena kita tidak punya
Minggu, 23 Maret 2014
Puisi "PUSARA IBU"
"PUSARA IBU"
Ibu,
bolehkan aku merayumu?
Bisakah aku memohon kepadamu ?
Aku ingin berbaring dipangkuanmu
Aku Lelah Bu….
Ibu..
Aku ingin mengadu kepadamu
tentang hari hari letihku
Tentang kerasnya duniaku
yang tak seteduh kasihmu
Ibu..
Izinkan aku mencium tanganmu
Izinkan aku merapikan rambutmu yg tlah memutih
Izinkan aku menangis dipelukanmu
Ibu….betapa aku meindukanmu
Ibu…
Dan ingin kupertanyakan
Mengapa diluar sana tak kutemukan keikhlasan
Seperti keiklasanmu kepadaku
Ibu,
bolehkan aku merayumu?
Bisakah aku memohon kepadamu ?
Aku ingin berbaring dipangkuanmu
Aku Lelah Bu….
Ibu..
Aku ingin mengadu kepadamu
tentang hari hari letihku
Tentang kerasnya duniaku
yang tak seteduh kasihmu
Ibu..
Izinkan aku mencium tanganmu
Izinkan aku merapikan rambutmu yg tlah memutih
Izinkan aku menangis dipelukanmu
Ibu….betapa aku meindukanmu
Ibu…
Dan ingin kupertanyakan
Mengapa diluar sana tak kutemukan keikhlasan
Seperti keiklasanmu kepadaku
Sabtu, 08 Maret 2014
Surat Untuk Bunda Dari Anak Yang di Aborsi
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bagaimana
kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja. Ananda juga di sini
baik-baik saja bunda. ALLAH SWT sayang banget dech sama nanda. ALLAH
juga yang meminta nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti
cinta nanda kepada bunda. Bunda, ingin sekali ananda menyapa bunda,
perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk ananda diami walaupun
hanya sesaat. Bunda, sebenarnya ananda
ingin lebih lama menumpang di rahim bunda, ruang yang kata ALLAH paling
kokoh dan paling aman di dunia ini. Tapi rupanya, bunda tidak
menginginkan kehadiran ananda, jadi sebagai anak yang baik, ananda pun
rela menukarkan kehidupan ananda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu,
waktu bunda meluruhkan ananda, sakit sekali rasa nya bunda. Badan ananda
rasanya seperti tercabik-cabik, dan keluar sebagai gumpalan darah yang
menjijikan apalagi hati ananda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak
dihargai dan tidak diinginkan.
Tapi